Hodgkin lymphoma:
Kasus awal: 1832 oleh thomas Hodgkin pada autopsi pasien dengan limfadenopati dan splenomegali. 1990: malignancy dari sel germinal. Post germinal center B sell( hodgkin lymphoma)
Karacteristiknya: sel kanker dikelilingi oleh komponen inflamatorik seperti limfosit, eosinofil, neutrofil histiosit, dan plasma sel. Bila patognomonik dengan sel giant, dan Mononuklear sel yang besar maka disebut sel Reed‐Sternberg (HRS) cells.
Etiologi:
Epstein‐Barr virus (EBV)---> infeksi mononukleosa---> Limfoma
EBV, menyebar melalui saliva
Risk factor:
Imunosupresi.
HIV
Klasifikasi:
- classical HL (cHL)---> 90% terbagi atas 4:
1. Nodular sklerosis---> 70%. Khas: neoplastic lacunar‐type HRS cells (inflammatory background of band‐forming sclerosis) Mediastinal adenopathy ( 80% kasus)
bulky nodes (diameter >10 cm ).
NSCHL memiliki prognosis paling baik.
2. Mixed cellularity, ( 20% hingga 25% )of cHL lebih sering pada infeksi HIV dan negara berkembang. Khas: diffuse, mixed, inflammatory background tanpa sklerosis
3. Lymphocyte rich
4. Lymphocite depleted
- Nodular lymphocyte‐predominant HL (NLPHL) --> jarang
Gejala klinis
1. Lymfadenopati yang tidak nyeri lymphadenopathy pada 3 tempat paling sering, mediastinum, leher kiri dan kanan. Walaupun bisa terdapat pada tempat lain.
2. Massa mediastinum bisa berkembang sangat pesat. Dengan ukuran diameter > 10 cm dan merupakan prognosis buruk pada tahap awal penyakit
B symptoms—demam, menggigil, keringat malam, penurunan berat badan tanpa sebab jelas >10%.
Diagnosis:
Lab: leukocytosis/neutrophilia and anemia
Peningkatan LED
core needle biopsies
fine‐needle aspirates---> tidak bisa menunjukkan arsitektur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar