Kamis, 12 September 2019


BRONCHODILATOR

ICS
 ⁃ Budenoside (Pulmicort)
 ⁃ Flutikason (Flexotide)
SABA
 ⁃ Fenoterol (Berotec)
 ⁃ Albuterol (Ventolin)
 ⁃ Salbutamol (Ventolin)
 ⁃ Terbutalin (Bricasma)
LABA
 ⁃ Formoterol
 ⁃ Salmeterol
 ⁃ Indacaterol
 ⁃ Olodaterol
SAMA
 ⁃ Ipatropium bromida (Spiriva)
 ⁃ Oxitropium bromida
LAMA
 ⁃ Tiotropium bromida
 ⁃ Aclidinium bromida
 ⁃ Glycopyronium bromida
SABA-SAMA
 ⁃ Fenoterol/Ipatropium bromida (Berodual)
 ⁃ Salbutamol/Ipatropium bromida (Combivent)
LABA-LAMA
 ⁃ Formoterol/aclidinuim bromida
 ⁃ Formoterol/Glycopyronium bromida
 ⁃ Indacaterol/Glycopyronium bromida
LABA-ICS
 ⁃ Formoterol/Budesonide (Symbicort)
 ⁃ Salmeterol/Fluticasone (Seretide)

BRONKODILATOR

 ⁃ SABA lebih baik dari SAMA u/eksaserbasi, Kombinasi SABA-SAMA jauh lebih baik
 ⁃ LAMA lebih baik dari LABA untuk mencegah eksaserbasi, kombinasi LABA-LAMA lebih baik dari monoterapi atau ICS-LABA
 ⁃ Teofilin memiliki efek yg sedikit u/bronkodilator dengan efek toksik yg besar

ANTI INFLAMASI
 ⁃ ICS-LABA lebih baik dari monoterapi u/controller dan reliever, namun masih lebih inferior dibandingkan LABA-LAMA u/controller
 ⁃ Steroid oral tdk ada benefit
 ⁃ ICS-LAMA-LABA lebih superior dibandingkan ICS/LABA atau LAMA saja
 ⁃ Azitromisin dan eritromisin mengurangi angka eksaserbasi 1 tahu, namun dikaitkan dengan resistensi Ab dan gangguan pendengaran
 ⁃ Mukolitik/antioksidan -> NAC atau carbocystein
 ⁃ PDEI -> sudah pake ICS/LABA atau ICS/LAMA/LABA, severe to very severe airflow obstruction
 ⁃ Statin sebagai anti-inflamasi hanya untuk mereka yg memiliki kardiovaskular risk
 ⁃ Leukotrien modifiers belum ada EBM

Terapi farmakologi lain
 ⁃ Alpha-1 anti-trypsin bagi yg defisiensi
 ⁃ Antitusif dan vasodilator tdk ada guna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Obat obat dalam ilmu penyakit dalam

  Fe : ferosfat effervescent Cytodrox Anegrelide Sandimun Hydroxiurea (cytodrox) Gleevec (imatinib) 1x3 tablet Tasigna Rebo z (utk itp) Jurn...